Tidak semua optional features Windows perlu diaktifkan. Hanya aktifkan fitur yang benar-benar mendukung kebutuhan Anda, seperti .NET Framework, Hyper-V, atau Windows Sandbox jika Anda memakainya. Mengaktifkan semua fitur justru bisa memperlambat sistem dan menambah risiko keamanan.
🔧 Fitur Opsional Windows yang Umumnya Berguna
Berikut daftar fitur opsional yang biasanya bermanfaat untuk pengguna umum maupun teknisi:
.NET Framework 3.5 & 4.x
Dibutuhkan oleh banyak aplikasi lama dan modern.
Aktifkan jika ada software yang meminta dependensi ini.
Hyper-V
Virtualisasi bawaan Windows untuk menjalankan sistem operasi lain.
Cocok bagi Anda yang suka eksperimen dengan OS (misalnya Linux atau Windows Server).
Windows Sandbox
Menjalankan aplikasi mencurigakan di lingkungan terisolasi.
Berguna untuk keamanan saat mencoba software baru.
Telnet Client
Alat sederhana untuk menguji koneksi jaringan.
Berguna bagi administrator jaringan.
Windows Subsystem for Linux (WSL)
Menjalankan Linux langsung di Windows.
Cocok untuk developer atau pengguna yang butuh akses ke tool Linux.
SMB 1.0/CIFS File Sharing Support
Hanya aktifkan jika Anda perlu berbagi file dengan perangkat lama.
⚠️ Perlu hati-hati karena SMB 1.0 punya celah keamanan.
Microsoft Print to PDF
Memudahkan menyimpan dokumen sebagai PDF tanpa aplikasi tambahan.
⚠️ Fitur yang Sebaiknya Tidak Diaktifkan Sembarangan
Internet Explorer 11 → sudah usang, lebih baik gunakan Edge.
Legacy Components (DirectPlay) → hanya untuk game lama, jangan aktifkan jika tidak perlu.
SMB 1.0 → aktifkan hanya jika benar-benar butuh, karena rawan serangan.
📌 Tips Aktivasi
Buka Control Panel → Programs → Turn Windows features on or off.
Atau di Windows 11: Settings → Apps → Optional Features.
Gunakan DISM atau PowerShell untuk aktivasi via command line.
👉 Jadi, aktifkan fitur opsional sesuai kebutuhan Anda. Misalnya, kalau Anda sering eksperimen OS, aktifkan Hyper-V. Kalau Anda developer, aktifkan WSL. Kalau hanya pengguna biasa, cukup aktifkan .NET Framework dan Print to PDF.



