Tanpa pembaruan keamanan, pengguna Windows 10 memang akan lebih rentan terhadap serangan siber dan malware. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko tersebut:
Menggunakan Antivirus Terpercaya: Pastikan Anda memiliki program antivirus yang terpercaya dan selalu diperbarui. Antivirus dapat mendeteksi dan menghapus malware yang mungkin mencoba masuk ke sistem Anda.
Mengaktifkan Firewall: Firewall dapat membantu melindungi komputer Anda dengan memantau dan mengendalikan lalu lintas jaringan yang masuk dan keluar.
Menggunakan Perangkat Lunak yang Selalu Diperbarui: Selain sistem operasi, pastikan semua perangkat lunak lain di komputer Anda selalu diperbarui. Pengembang perangkat lunak sering merilis pembaruan yang mencakup perbaikan keamanan.
Menggunakan Jaringan yang Aman: Hindari menggunakan jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman untuk mengakses informasi pribadi atau sensitif.
Meningkatkan Kesadaran Keamanan: Berhati-hatilah terhadap email phishing dan jangan mengklik tautan atau mengunduh lampiran dari sumber yang tidak dikenal.
Backup Data Secara Teratur: Simpan salinan data penting Anda di lokasi yang aman, seperti perangkat penyimpanan eksternal atau layanan cloud. Ini akan membantu Anda memulihkan data jika terjadi serangan malware.
Pertimbangkan untuk Meningkatkan ke Windows 11: Langkah terbaik untuk memastikan keamanan jangka panjang adalah dengan meningkatkan ke versi Windows yang didukung, seperti Windows 11. Dengan ini, Anda akan terus menerima pembaruan keamanan dan fitur terbaru.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko serangan siber dan menjaga keamanan komputer Anda meskipun menggunakan Windows 10 yang tidak lagi mendapatkan pembaruan keamanan.
Benar dan salah kembali lagi ke pemikiran individu, konten ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi dan berbagai tautan terpercaya.