1. Menggunakan Pembaruan BIOS dari Situs Resmi Produsen

- Kunjungi situs web resmi produsen motherboard atau laptop Anda.
- Cari model perangkat Anda dan unduh versi BIOS terbaru.
- Ikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen untuk memperbarui BIOS. Biasanya, ini melibatkan menyalin file pembaruan ke USB flash drive dan menjalankan pembaruan dari BIOS itu sendiri.
2. Menggunakan Aplikasi Pembaruan BIOS
- Beberapa produsen menyediakan aplikasi khusus untuk memperbarui BIOS, seperti WinFlash untuk ASUS atau HP Support Assistant untuk HP.
- Unduh dan instal aplikasi tersebut dari situs web resmi produsen.
- Jalankan aplikasi dan ikuti petunjuk untuk memperbarui BIOS.
- Beberapa - motherboard memiliki fitur pembaruan BIOS cepat yang memungkinkan Anda memperbarui BIOS tanpa perlu masuk ke sistem operasi.
- Biasanya, ini melibatkan menyalin file pembaruan ke USB flash drive, memasukkan flash drive ke port USB tertentu, dan menekan tombol khusus pada motherboard untuk memulai pembaruan.
- Biasanya, ini melibatkan menyalin file pembaruan ke USB flash drive, memasukkan flash drive ke port USB tertentu, dan menekan tombol khusus pada motherboard untuk memulai pembaruan.
4. Menggunakan Alat Flashtool EZP2019
- Alat Flashtool EZP2019 adalah perangkat yang digunakan untuk mem-flash atau memperbarui BIOS pada laptop atau komputer. Alat ini sangat populer di kalangan teknisi karena kemampuannya yang handal dan harga yang terjangkau. EZP2019 mendukung berbagai jenis chip BIOS dan EEPROM, sehingga memudahkan proses flashing BIOS.