Fungsi utama BIOS (Basic Input/Output System) adalah untuk menginisialisasi dan mengatur perangkat keras komputer saat komputer dinyalakan.
Berikut beberapa fungsi spesifik BIOS:
Power- On Self Test (POST): Memeriksa dan memastikan bahwa semua komponen perangkat keras berfungsi dengan baik sebelum sistem operasi mulai berjalan.
Boot Loader: Mengarahkan kontrol ke boot loader sistem operasi, yang kemudian akan memuat sistem operasi ke dalam memori.
Setup Program: Menyediakan antarmuka konfigurasi untuk pengaturan hardware seperti pengaturan jam, urutan boot, dan konfigurasi perangkat lainnya.
Pengendalian Perangkat Keras: Menyediakan antarmuka dasar untuk mengendalikan perangkat keras seperti keyboard, mouse, hard drive, dan lainnya sebelum sistem operasi mengambil alih.
Tanpa BIOS, komputer tidak akan tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan perangkat kerasnya. Ibaratnya, BIOS itu seperti konduktor orkestra yang memastikan semua instrumen (hardware) siap memainkan musik (sistem operasi).